0

Asuransi atau Investasi untuk Pendidikan Anak?Β 

Menyambung tulisan kemarin terus terang masih belum mempunyai bayangan jelas bagaimana kondisi pendidikan Indonesia beberapa tahun kedepan. Antara skeptis, pesimis dan… ah entahlah. Gimana engga, ganti menteri ganti kebijakan. Anak sekolahan jadi bulan-bulanan obyek kebijakan. Udah gitu komersialisasi pendidikan makin edan – edanan, menyadari ada ortu yang rela bayar mahal demi embel-embel terbaik. Pengennya Anya besok sekolah di luar negeri (abroad loh ya, bukan luar negeri=swasta) aja lah, yang kurikulumnya udah stabil dan kebijakan pendidikannya memanusiakan anak. 

Pernah baca di mana gitu, tingkat inflasi pendidikan di Indonesia cukup tinggi, bisa 20% tiap tahun. Gile kan? Makin lama ga manusiawi deh, dijadiin sapi perah. Kalau sekadar mengandalkan tabungan jelas syusyeh mengejar inflasi gila-gilaan. Investasi adalah pilihan yang patut dipertimbangkan. Nah tapi investasi macam apa ya? Apalagi banyak banget produk investasi yang ada sekarang ini. Banyak juga yang masih bingung beda asuransi dan investasi. 

Berikut adalah penjelasannya: fungsi investasi adalah membantu untuk mencicil dalam jumlah kecil dan mengharapkan hasil keuntungan yang tinggi. Sehingga, dalam 10 hingga 15 tahun kedepan, saldonya terkumpul sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan, asuransi jiwa, berfungsi untuk melindungi keluarga, jika dalam perjalanan melakukan cicilan investasi, tiba-tiba terjadi kematian atas pencari nafkah utama maka penghasilan yang biasa diberikan kedalam rumah tangga dapat digantikan oleh dana tunai dari uang pertanggungan polis asuransi jiwa.

Nah kalau asuransi pendidikan bagaimana? 

Asuransi pendidikan akan memberikan manfaat proteksi, yaitu perlindungan kepada pemegang polis hingga berusia 99 tahun (tergantung jenis produk asuransi jiwa). Sehingga, jika anak belum selesai bersekolah hingga sarjana dan terjadi risiko kematian pada orang tua, maka anak akan tetap memiliki dana untuk meneruskan pendidikannya. Sedangkan bonus manfaat investasi dari sebuah asuransi pendidikan akan diperoleh jika porsi tabungan atau dana investasi yang dikumpulkan terus berkembang dan memberikan hasil yang positif. Pahamilah bahwa investasi pasti mengandung risiko, jadi tidak seperti produk tabungan, nilai investasi tidak dijamin oleh perusahaan asuransi jiwa. Hasil keuntungan bisa jadi sesuai harapan, atau diatas harapan, atau dibawah harapan.
Nah kalau pengen tahu seberapa duit yang harus disiapkan untuk pendidikan anak di masa mendatang, coba kalkulator simulasi ini: http://www.bekalmasadepan.com/articles/mempersiapkan-masa-depan-pendidikan-anak

Sudah dicoba? Udah pusing? Udah punya solusi? 😁😁😁

Daripada pusing, coba buibu ikutan Bekal Masa Depan Chil-Go! Bekal Masa Depan Chil-Go! merupakan salah satu langkah Morinaga dalam mendukung gerakan #SiapCerdaskanBangsa yang ditujukan kepada para orang tua untuk dapat berbagi stimulasi dan ide kreatif dalam mengembangkan Kecerdasan Majemuk Si Kecil. 

Hadiahnya oke banget lho! Asuransi pendidikan senilai 500 juta! Wow banget kan! 

Nah sembari menyiapkan ide, ada beberapa tips dari Prita Hapsari Ghozie, perencana keuangan independen dari ZAP Finance:

1. Ortu sebaiknya sudah harus mulai mendiskusikan pendidikan anak sejak sang anak masih dalam kandungan. Lakukan survei dengan mendatangi sekolah-sekolah yang ada atau datang ke pameran pendidikan yang mulai banyak diselenggarakan.

Nah menurut pengalaman pribadi, langkah awal ini cukup susah, susah-susah gampang. Karena suami dan istri harus menyamakan visi misi dulu terhadap anak. Ini lho susahnya, suwer! Seringkali suami dan istri punya perbedaan pandangan dan mimpi terhadap anak. Untuk menyamakan persepsi ini butuh kerja keras komunikasi intens. Nih buktinya, yang nulis. Perlu waktu berkali-kali, berbulan-bulan, dan belum cukup mulus nih, hiks. 

2. Berdasarkan pilihan favorit orang tua dan anak, lakukan riset kebutuhan biaya pendidikan untuk tahun ini. Pahami bahwa biaya pendidikan tahun ini kemungkinan besar akan meningkat setiap tahunnya, sehingga saat anak masuk sekolah nilainya akan bertambah besar. 
3. Sesuai kebutuhan dana yang sudah dihitung, silakan periksa tabungan atau investasi yang sudah disiapkan. Apakah sudah cukup? Jika angkanya masih lebih kecil dari yang seharusnya, jujurlah pada diri sendiri bahwa sekaranglah saatnya merevisi rencana dana pendidikan.
4. Periksa apakah keuangan keluarga sudah terlindungi. Menabung dan berinvestasi akan terasa mudah dijalankan oleh keluarga yang masih produktif dan mendapatkan penghasilan. Risiko kematian di usia produktif atas pencari nafkah atau orang tua dapat terjadi kapan saja. Oleh sebab itu, perlindungan asuransi jiwa sangat penting dalam perencanaan dana pendidikan.
Semoga tips tadi cukup membantu memberi panduan dalam merencanakan pendidikan ya, karena sesungguhnya berkeluarga itu ga bisa go show. Serem tau liat angka-angkanya. Sesungguhnya perencanaan yang baik mengurangi kecemasan yang ditimbulkan oleh deretan angka tersebut dan semoga mimpi kita yang terbaik untuk anak tercapai, AMIN! 

0

Stimulasi Dini Demi Kecerdasan Otak Si Kecil

Hari ini kami sekeluarga tamasya ke Puspa IPTEK Sundial di Kota Baru Parahyangan. Menempuh jarak 31 km dari kota Bandung lewat jalan tol, tempatnya ternyata cukup asyik walau belum jadi tujuan wisata mainstream warga Bandung (dan wisatawan Nusantara yang ke Bandung pada  umumnya). Puspa IPTEK Sundial merupakan wahana science, konsepnya yang interaktif (mengajak semua pengunjung berpartisipasi aktif, tidak cuma sekadar display dan tulisan), membuat tempat ini jauh dari kesan membosankan seperti museum pada umumnya. Jangankan yang dewasa, Anya yang baru mau 2 tahun juga sangat menikmatinya lho.

image

Hal ini mengingatkan pada artikel proses pembentukan otak dan kecerdasan. Menurut para pakar, 2-3 tahun pertama anak sangat penting karena rata-rata proses kognitif terjadi di usia tersebut, misal kemampuan berbahasa, perkembangan emosi, dan sebagainya. Karena itu stimulasi yang dapat merangsang otak balita sangat penting bagi perkembangan otak anak.

Kembali ke Anya. Melihat Anya sangat bergembira dan menikmati semua “wahana” interaktif di Puspa IPTEK Sundial, rasanya bersyukur sekali bisa memberikan stimulasi untuk perkembangan otak. Disini faktor ibu yang bisa mengakses informasi sangat berperan. Saya termasuk ibu yang beruntung bisa mengakses informasi sehingga tahu apa yang harus dilakukan/diberikan ke anak di 3 tahun pertama kehidupannya. Nggak semua ibu seberuntung saya, karena itu salah satu bentuk syukur yang utama adalah membantu anak-anak lain yang perlu mendapat perhatian.

Saya termasuk beruntung bisa memberi fasilitas yang cukup baik untuk perkembangan kecerdasan Anya. Sayangnya tak semua seberuntung kami, bayangkan nasib anak-anak yang karena keadaan terpaksa tidak mendapatkan stimulasi maksimal di 3 tahun pertamanya. Bukan hanya itu, ketika masuk usia sekolah pun terpaksa harus menempuh situasi alakadarnya. Jangankan membincang stimulasi kecerdasan untuk mereka, sehari-hari harus berjibaku untuk makan dan membayar tagihan.

Morinaga dengan produknya susu Chil-Kid dan Chil-School ingin turut membantu anak-anak tersebut lewat #SiapCerdaskanBangsa. Cukup dengan mengklik website Siapcerdaskan.com maka kita bisa membantu tempat bermain dan belajar Ziadatul Irfan, semacam playgroup/PAUD untuk balita.

Semalam saya klik, masih berkisar di angka 35ribuan vote. Yuk sebarkan dan klik website Siapcerdaskan.com demi sejuta suara.

https://youtu.be/je-UJ17TLTc

0

Hore, Anya Sudah 21 Bulan!

Wah, tidak terasa Anya 3 bulan lagi sudah 2 tahun! Waktu berlalu cepat sekali, terutama setahun ini. Pas masih bayi merah hingga usia 3 bulan sih rasanya lamaaaa. Saya masih berkutat dengan baby blues dan belajar mengasuh bayi merah berdua saja dengan suami, tanpa didampingi orang lain yang lebih ngerti. Masa-masa denger Anya nangis aja stress, belajar ngASI, belajar memandikan bayi, belajar menggendong bayi dan sebagainya.

image

usia 9 bulan, mulai GTM

image

udah 21 bulan!

Alhamdulillah, masa-masa itu terlewati dengan “baik” dalam arti saya sehat, Anya juga sehat. ASI eksklusif 6 bulan berhasil dilewati tanpa kesulitan berarti. Tahapan ASI berikutnya menghadapi tantangan berupa gigi tumbuh, yang bikin saya terpaksa mengistirahatkan satu nenen, karena nenen sebelah kiri saya kalau dikenyot Anya sakitnya minta ampun. Saya pernah sampai berguling-guling di kasur menahan sakit setelah menyusui Anya lho, rasanya puting dan aerola seperti disayat-sayat silet. Padahal giginya Anya belum keluar, baru gusinya aja yang keras, dan anehnya cuma sakit di payudara kiri. Saya menyusui dengan hanya satu payudara dan alhamdulillah mencukupi kebutuhan Anya hingga usia 1 tahun.

Sebenarnya waktu itu galau berat lho, keputusan menyusui hanya dengan satu payudara aja. Karena Anya sudah masuk MPASI tapi makannya sedikiiiit minta ampun. Bahkan berbulan-bulan Anya ga mau makan menu MPASI yang sudah dimasak, maunya biskuit ASI atau bahkan crackers bayi. Hadeh masa-masa stress banget. Udahlah MPASInya GTM (gerakan tutup mulut), nenennya cuma satu boobs lagi. Galau dengan kebutuhan nutrisinya. Tapi saat kunjungan ke dokter, alhamdulillah BBnya Anya masih termasuk normal. Orang-orang yang liat dan gendong Anya juga ga ada yang nyangka kalau makannya susah, malah selalu dibilang bayi chubby dan makannya dikira gampang. Duh semoga itu doa ya, amiiin.

Memasuki usia setahun, mulai cari-cari susu tambahan. Nyoba berbagai merk, Anya masih lebih doyan ASI dan tidak menyentuh berbagai susu tambahan tersebut. Cuma icip beberapa sedot trus ga mau lagi. Lha ndilalah pas usia 16 bulan, nyoba Chil-Go! kok suka. Ya udah deh berlanjut sampai sekarang. Chil-Go! ini praktis banget, karena wadahnya anti nyemprot kalau ditekan Anya dan bisa dibawa kemana-mana tanpa repot harus menakar air panas.

Kebetulan di komplek rumah ada beberapa tetangga dengan anak kecil. Pas mereka main ke rumah, ditawarin Chil-Go! mau dong. Jadilah saat-saat sosialiasi sesama bocah jadi ajang nyusu bareng. Anya kalau nyusu ada temennya gitu juga jadi lebih semangat. Minumnya cepet habis. Saya sih pede banget kasih Chil-Go! ke anak-anak tetangga. Soalnya kandungan nutrisinya lengkap, sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan anak usia satu hingga 12 tahun. Susu pertumbuhan Chil-Go! mengandung kolin dan inositol yang mendukung perkembangan otak sehingga membantu anak untuk menyimpan memori lebih baik dan berbagai fungsi kognitif lainnya. Kandungan vitamin B kompleksnya juga dilengkapi zat besi dan yodium yang berperan penting untuk perkembangan sistem saraf. Selain itu Chil-Go! juga mengandung prebiotik inulin 1000mg dan zinc yang sangat menunjang daya tahan tubuh. Musim hujan begini, pasti butuh daya tahan tubuh lebih tinggi dong.

image

Ada satu bocah lagi yg biasanya main bareng dan suka banget Chil-Go! stroberi tp pas ga ikutan difoto

image

Biarpun beda usia, biarpun beda minat, tapi tetep akur kalau main bareng

image

namanya Farid, usianya 2,5 tahun. Lucu binggo, criwis. Kalau udah main rumah, ga mau dijemput pulang 😁😁

See, alasan diatas bikin saya pede dan agak sombong dikit gitu kalau bagi-bagi susu Chil-Go! ke tetangga, hahaha. Daripada kasih jajanan snack yang nutrisinya minim kan mending minum susu pertumbuhan, ye kan?

0

Mengasah dan Menstimulasi Kecerdasan Majemuk Sejak Dini Dengan Moricare+ Prodiges

Kapan itu ngobrol sama ayahnya Anya tentang pendidikan. Kami ngobrolin betapa biaya pendidikan sekarang tuh mahal banget dan komersil banget. Komersialisasi pendidikan bahkan udah dimulai sejak pendidikan usia dini. Kalau dipikir dengan logika sederhana macam emak-emak ini, gagal paham rasanya ada “sekolah” untuk bayi usia 6 bulan yang biaya bulanannya jauh lebih mahal dibanding biaya kuliah ponakan di universitas negeri di Bandung. Kadang heran juga, bayi 6 bulan kok udah “disekolahin”, udah gitu biayanya naujubileee, why oh whyyyyy?? 😨😨

Makin kesini makin paham, alasan beberapa orang tua memasukkan anak-anaknya ke sekolah sedini mungkin yaitu untuk memberikan stimulasi yang bisa mengasah kecerdasan anak. Harapannya dengan memberikan stimulasi sedini mungkin maka kecerdasan anak makin meningkat, dan IQnya makin tinggi. Siapa yang ga bangga mempunyai anak cerdas dan pintar? Cerdas disini biasanya identik dengan IQ tinggi, dan IQ tinggi diasosiasikan dengan kesuksesan. Nah justru di sini letak permasalahannya. Lho kok jadi masalah? Memang kenapa, ga boleh pengen punya anak pinter? Ga boleh kalo sejak kecil anak diasah biar cerdas?

Sabar, sabar, sabaaaarrrr 😁😁😁. Ga usah reaktif dulu. Baca dulu postingannya sampai kelar (modus 😁😁 berhubung postingannya panjang).
Jadi begini, pendapat yang menyamakan cerdas adalah melulu soal IQ alias intelektual hitung-hitungan dan hapalan, sebenarnya adalah salah kaprah. Salah kaprah ini berdampak kurang bagus buat anak lho. Mengapa, karena anak jadi dipaksa untuk menguasai satu bidang saja (matematika dan hapalan) dan semua anak dianggap seragam. Padahal, menurut pakar psikologi kognitif, Howard Gardner, kecerdasan itu ada banyak bentuk. Malah ada 8 kecerdasan, ga cuma soal matematika dan hitungan aja. Nah lho!
Bisa bayangkan anak-anak yang sebenarnya menonjol di bidang lain tapi diperlakukan seragam dan dipaksa hal yang bukan kemampuan dan minatnya. Yang ada malah demotivasi, kemauan belajar menurun dan lebih jauh lagi, depresi.

Menurut Howard Gardner yang mencetuskan teori Kecerdasan Majemuk atau Multiple Intelligence, ada 8 bentuk kecerdasan. Setiap anak memiliki bentuk kecerdasan yang lebih menonjol diantara 8 kecerdasan tersebut, apalagi dibanding anak lain. Ke-8 kecerdasan tersebut adalah Kecerdasan Musikal, Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Naturalis, Kecerdasan Visual Spasial, Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan Logika Matematik dan Kecerdasan Kinestetik.

Kembali ke topik stimulasi diatas, karena itu penting banget bagi para ortu untuk mengenali potensi kecerdasan yang menonjol dan kurang menonjol dari anak kita dan memberikan stimulasi tepat. Ga bijak juga kalau kemudian membandingkan anak kita dengan anak-anak lain. Menurutku sih selain memberikan stimulasi yang tepat setelah mengenali kecerdasan apa yang menonjol dan kurang menonjol, juga perlakukan setiap anak kita secara berbeda alias customized (halah). Jangankan dengan anak tetangga, dengan saudaranya saja bisa berbeda.

Jadi begini buibu, dulunya saya juga clueless tentang gimana menstimulasi kecerdasan Anya. Pernah dengar tentang kecerdasan majemuk tidak menjamin jadi ngerti apa yang harus dilakukan. Kalau nemenin Anya main sering blank dan rasanya jadi ibu kok ga kreatif amat yak. Hingga suatu saat pertolongan datang, yaitu berupa Multiple Intelligence Play Plan dari Morinaga Platinum Chil-Kid. Paket MIPP tersebut berisi 4 modul permainan yang bisa menstimulasi kecerdasan majemuk Anya. Waini, pas banget sesuai dengan kebutuhan emaknya.
Selain itu kita juga dipandu untuk mengetahui salah satu kecerdasan majemuk apa yang menonjol dari Anya. Caranya dengan daftar dulu di morinagamiplayplan.com dan isi kuisnya. Dari kuis tersebut jadi tahu ternyata Anya saat ini menonjol untuk kecerdasan naturalis. Tidak heran sih, secara emaknya Anya suka binatang, ayahnya demen berkebun, dan anggota keluarga lain juga menyukai binatang dan akrab dengan berbagai tanaman.
**NB harus dicatat bahwa kuis tersebut sifatnya hanyalah sebagai panduan, karena ketika mengisi kuis tersebut ada beberapa pertanyaan yang kurang cocok bagi perkembangan Anya yang baru 19 bulan.

image

semangat banget & excited pas ikutan ngebongkar kiriman paket MIPP dari Morinaga Platinum Chil-Kid

image

Senangnya mendapat Morinaga Platinum Chil-Kid dan 4 permainan interaktif non gadget, yay!

image

Morinaga dengan Moricare+ Prodiges mendukung konsep kecerdasan majemuk dan mendorong orang tua untuk menghargai setiap potensi unik setiap anak. Nah di website morinagamiplayplan.com ortu bisa mendapatkan panduan cara menstimulasi kecerdasan majemuk anak

Ga berhenti di situ, dari situs tersebut juga dipandu apa yang bisa dilakukan orang tua setelah tahu kecerdasan yang menonjol dan kurang menonjol. Kalau sudah menonjol, stimulasi yang ada diteruskan. Kalau kurang, perlu ditambah stimulasinya. Jadi ada tiga langkah sebagai panduan ortu setelah mendaftar di situs tersebut yaitu:

Langkah 1: Identifikasi. Berfungsi mengenali jenis kecerdasan yang dominan dan yang kurang dominan, guna menentukan stimulasi spesifik yang akan dibutuhkan Si Kecil.
Langkah 2: Stimulasi. Langkah ke-2 ini penting untuk bisa mendeteksi potensi talenta, dari kecerdasan yang telah teridentifikasi. Talenta bisa teridentifikasi dengan memberikan stimulasi yang spesifik, yang sesuai dengan tipe kecerdasan dan usia Si Kecil. Stimulasi yang tersedia, berupa agenda bermain dan ragam ide permainan.
Langkah 3: Evaluasi. Tahap ini bermanfaat untuk mempertajam kecerdasan lainya yang masih kurang dominan.

Ketiga langkah di atas disusun oleh para ahli, lho, untuk membantu dan mempermudah para orangtua. Gak cuma para emak bekerja, ibu rumah tangga seperti saya pun terbantu banget untuk mengidentifikasi dan merencanakan aktivitas bermain bareng Si Kecil yang ga cuma untuk membuatnya “anteng” tapi juga bermanfaat untuk pengembangan kecerdasannya.

Setelah mendaftar, mengidentifikasi dan mengevaluasi, berikut yang dialami; karena Anya suka binatang dan menyukai pegang-pegang tanaman (mungkin ini yang disebut kecerdasan naturalis Anya cukup menonjol, minatnya saat ini yang terlihat adalah yang berhubungan dengan alam), kami orang tuanya sering mengajak Anya bermain selain di mall, misal di taman (alhamdulillah Bandung banyak taman yang menyenangkan), tukang taman/nursery, jalan-jalan sekitar rumah, ke sawah, ecowisata/ecotourism seperti Godong Ijo di Sawangan, Kampung Batu Malakasari di Baleendah atau Taman Hutan Rakyat di Dago. Terbukti Anya sangat menikmati ketika diajak ke tempat seperti di atas. Kayaknya lepas, bebas, pokoknya hepiiii.
Sehari-hari nya sih Anya lebih sering bermain indoor dan depan tv. Yah bagaimana ya, rumah mungil, halaman mungil jadi agak kesulitan bermain bebas di dalam rumah yang mampu membuatnya sebebas di taman. Nah, modul Morinaga MIPP ini sangat membantu Anya bermain indoor. Aktivitas bermain di luar rumah/outdoor biasanya pagi dan sore hari. Selain itu Anya juga seneng nonton youtube video nursery rhimes. Dengan nonton youtube, Anya ternyata dapat menghafal nada, ketukan, sekaligus belajar kosa kata dan tentu saja mengenali bermacam-macam benda, angka, warna dsb.
Karena ingin mengasah kecerdasan kinestetik, maka kami mengusahakan Anya seimbang bermain outdoor. Ketika bermain outdoor, kami mendorong Anya untuk melempar bola/kerikil sejauh mungkin (Anya kalau jalan-jalan seneng memungut kerikil). Jadi satu kegiatan bisa mengasah beberapa kecerdasan sekaligus, kecerdasan naturalis dan kinestetik.

image

bermain sambil belajar. balita memang paling cepat belajar lewat bermain. asyik banget "mewarnai" alias coret-coret semaunya

image

mengenali jadwal, mengenali aktivitas sehari-hari. emaknya juga terbantu mengenalkan Anya untuk lebih tertib makan, mandi, tidur, bermain lewat kartu aktivitas dari Morinaga Multiple Play Plan

Nah di paket MIPP tersebut, ada 4 permainan yang menstimulasi beberapa kecerdasan sekaligus lho. Misal mewarnai, menyambung garis, bermain pasir terbuat dari garam dapur, dan membuat gitar dari barang bekas. Karena Anya masih 18-19 bulan, kegiatannya disesuaikan. Anya keknya belum bisa diajak membuat prakarya, so ibunya yang bikin. Anya liat, sambil ibunya mengenalkan warna dan bentuk. Begitu juga dengan mewarnai, Anya lebih ke mengenal warna, mengenal bentuk, melatih motorik (menggenggam spidol, coret-coret kertas).
Tapi dari modul MIPP, emaknya jadi terinspirasi bahwa permainan yang bisa menstimulasi kecerdasan majemuk tidak harus mahal dan rumit. Bisa dari hal-hal sekitar kita, kegiatan sehari-hari, dan lingkungan sekitar.

Buat para emak, ga usah iri tidak mendapat paket yang sama. Bisa kok mendapat manfaat yang sama dengan mendaftar ke morinagamiplayplan.com. Bisa akses berbagai modul permainan dan panduan orang tua yang pasti bermanfaat ganda untuk anak dan ortu. Bagi ortu, senang karena anak mendapat permainan “murah meriah”, interaktif, mengasah kecerdasan, dan membuat si Kecil “sibuk”, sedangkan bagi anak sudah jelas manfaatnya bagi perkembangan kognitifnya.

Kalau udah, jangan lupa bantu si Kecil agar lebih optimal belajarnya dengan memberinya gizi terbaik yang juga membantu memperkuat pencernaan dan daya tahan tubuh yak.
Mengutip pernyataan DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr. Soetomo / FK Unair Surabaya, menjelaskan pentingnya daya tahan tubuh dan nutrisi makanan bagi perkembangan kecerdasan anak. Beliau mengumpakan ada 3 perisai yang berperan penting bagi perkembangan kognitif anak, yang pertama terdiri dari stuktur dan sirkuit otak yang terbentuk dengan sehat dan kuat. Kedua, terbentuk dari sistem kekebalan tubuh yang mampu melindungi anak dari paparan negatif lingkungan sekitar. Dan, ketiga terbentuk dari bangunan fisik tubuh yang mampu tumbuh sesuai dengan tahapan usia.

Morinaga Chil-Kid dengan Moricare+ Prodiges merupakan sinergi antara nutrisi dan stimulasi yang mendukung kecerdasan majemuk. Jadi tak hanya nutrisi optimal untuk memperkuat daya tahan dan mendukung tumbuh kembang fisiknya, ditambah dengan stimulasi untuk kecerdasannya.
Aku percaya sih, gizi bagus aja tapi ga didukung stimulasi yang tepat, potensi anak bisa jadi sia-sia alias ga maksimal keluarnya. Sayang banget, kan?

image

Morinaga dengan Moricare+ Prodiges merupakan sinergi antara nutrisi dan stimulasi untuk mendukung kecerdasan buah hati

image

Anya yang berusia 19 bulan cocoknya Morinaga Chil-Kid

image

0

Nursing Room Bukan Hanya Kebutuhan Kelas Menengah

Menjadi ibu di masa sekarang sepertinya jauh lebih dimudahkan dibanding masa ibu-ibu kita dahulu. Sekarang, status ibu dan adanya bayi tidak menghalangi perempuan untuk pergi keluar rumah, entah sekadar refreshing atau bekerja. Banyaknya printilan menyusui dan nursing room di tempat umum (misal kantor dan mall) memudahkan seorang ibu untuk memenuhi kebutuhan primer sang buah hati (menyusui dan ganti popok). Ibu mertua pernah cerita, jaman beliau dulu kalau punya bayi tidak bisa leluasa pergi. Pernah suatu ketika terpaksa pergi, waktu itu musti naik bis. Di atas bis, bayinya pas nangis kenceng karena haus. Ibu mertua cuma bisa berusaha menenangkan karena malu kalau harus menyusui di tengah bis. Itu baru satu, aku yakin pasti buanyak banget yang merasakan situasi serupa. Ibuku sendiri juga cerita, ketika masih punya bayi tidak bisa pergi jauh-jauh karena repot dan kasihan bayinya.Β 

image

setelah punya anak, bawaan sekarang begini. tas dg perlengkapan perang dan apron menyusui, tasnya Anya isi tisu basah, popok, perlak, baju ganti, cemilan & kantong kresek utk popok kotor

Walaupun begitu, ternyata yang bisa mencicipi fasilitas ibu dan anak di ruang terbuka masih terbatas sekali lho. Bahkan di mall mentereng sekalipun belum semuanya menyediakan nursing room yang nyaman untuk konsumennya. Pengalamanku yang bertempat tinggal di Bandung, pas nge-mall di salah satu mall premium di kawasan Bandung Selatan, ternyata nursing roomnya keciiiil banget. Hadeh mengenaskan lah. Udahlah cuma seukuran toilet 2×2 meter, ga ada meja untuk ganti popok. Jadi isinya cuma satu sofa, dua stool, dan wastafel. Yaelah banget dah. Dan itupun cuma satu-satunya. Terakhir kesana pas puasa/menjelang lebaran 2014, jadi ga tahu sekarang sudah ada perbaikan atau belum.Β 

Kalau di dekat rumah, ada ITC gede gitu dan sama sekali ga ada nursing room. Jadilah kalau Anya pas perlu ganti popok, ke lantai paling atas yang jadi foodcourd berkonsep saung. Kalau ada saung kosong ya ganti popok di situ. Kalau ga ada, ya terpaksa tunggu dulu deh, buru-buru pulang untuk diganti di rumah. Padahal misal pas lagi di tengah belanja. Ngeselin buanget nget. Jangankan untuk ganti popok, untuk menyusui aja ga ada. Jadi kemana-mana musti bawa apron/nursing apron karena siapa tahu mendarat di tempat kayak gitu alias ga ada nursing room. Padahal di ITC tersebut banyak pengunjung perempuan dan sekaligus karyawati karena juga banyak kantor ruko di sekitar situ. Halah-halah, pokoknya mengenaskan banget dah.

Selama di Bandung, nursing room paling nyaman justru di rumah sakit. Secara tinggal di Bandung Selatan dan jarang menjamah Bandung utara yang lebih banyak mall premium yah. Jadi nursing room di rumah sakit langganan tersebut dilengkapi meja ganti popok, sofa, tempat tidur, TV, AC, tempat sampah, tisu, kapas, dan interiornya cute banget. Sayangnya gantian kelakuan pengunjung yang bikin nursing room ini jadi ga nyaman. Yang terutama banget mengganggu adalah rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan. Pernah dong, pas mo make, mak jegagig ada sampah popok bekas di diapers table. Trus tisu-tisu kotor berserakan. Ditambah makanan dan minuman sisa yang ga dibuang dan berserakan di meja. Arrrgghhh sumpah bete banget, marah. Rumah sakit swasta premium gitu lho, pengunjungnya masih katrok.Β 

Nah wiken kemaren belanja di supermarket besar dekat rumah. Lumayan lah tempat tersebut ada nursing roomnya, dan lebih luas dibanding nursing room yang ada di mall yang tadi aku ceritakan. Fasilitas lumayan komplet, ada sofa, ada diapers table, ada toilet cewek cowok. Wait! Toilet??! Yoiii, jadi nursing room tersebut jadi satu ama toilet. Toilet untuk anak sih keknya karena urinoir cowoknya posisinya rendah. Ada juga kloset. Dan toilet tersebut terbuka dong, cuma dikasi sekat rendah. Kemaren nenenin Anya selama setengah jam nyampur bau pesing samar-samar. Enak banget deh.

image

nursing room di salah satu supermarket besar di Bandung. lengkap sih tapi... errrr

Nah pas mo pulang ke rumah, sambil ngedorong trolley pandangan mata tertumbuk ke pemandangan mengenaskan sekaligus mengharukan buat saya. Jadi ada ibu-ibu muda, karyawan counter donat kentang gitu, duduk lesehan sambil nenenin bayinya yang masih berumur dibawah 6 bulan. Seketika segala kebetean akibat nursing room kurang layak tersebut menguap, berganti rasa nyesek. Iya, aku membayangkan nasib ribuan, ratusan ribu mungkin jutaan ibu-ibu menyusui yang tidak bisa mengakses nursing room layak. Seperti ibu-ibu yang bekerja di pasar atau ITC, dengan kondisi tempat kerja jauh dari nyaman.Β 

Selain itu membaca status teman di Jepang yang mo balik Indonesia, dia bahagia sekali ada nursing room dilengkapi playground untuk batita anak di bandara sehingga sangat membantu ibu-ibu dan anak-anak yang kecapekan. Bandara di Bandung entah ada nursing roomnya atau tidak. Stasiun gak ada nursing roomnya, merepotkan sekali kalau hendak ganti popok, musti ke musholla dan ga enak sama pengunjung. Apalagi terminal.

image

buat ikutan #CBK4 dan CSR nursing room, yay. Perhatikan kemasannya udah ganti jadi lebih fresh

Nah denger-denger nih, Cussons Β Baby bikin CSR mendonasikan 500 rupiah untuk setiap peserta yang berpartisipasi di Cussons Bintang Kecil 4. Dana donasi ini akan dipakai untuk membangun nursing room di tempat umum. Wah mari ikutan dan ramaikan yuk buibu, sebagai bentuk solidaritas kita terhadap sesama ibu-ibu. Bayangkan jika di tempat-tempat yang aku sebutkan tadi akhirnya dibangun nursing room yang nyaman, tentu sangat disyukuri oleh setiap ibu. Bayangkan juga kalau kita sendiri yang butuh. Caranya berpartisipasi Cussons Bintang Kecil 4 gampang bingit, tinggal upload foto buah hati dengan menyertakan minimal 2 produk Cussons Baby. Upload kemana dan syaratnya gimana, bisa dicek di link berikut or cek Twitter dan FBnya. Hadiahnya satu milyar booook! Buruan, terakhir upload 10 Januari nih. Jangan lupa sebelum foto-foto, cek kemasan produk Cussons-nya ya mak. Karena sekarang kemasan Cussons ganti desain jadi lebih fresh. Yuuuuk, demi tersedianya ribuan nursing room nyaman di tempat umum.

image

0

Sentuhan Ajaib: Memperkuat Emotional Bonding Saat Baby Blues Menyerang #CBK4

image

Mau cerita dikit tentang baby blues, masih sedikit nyambung sama postingan kemaren. Jadi waktu anya lahir, perasaan yang muncul di aku, ibunya, masih didominasi rasa cemas daripada rasa sayang. Selama sebulan lebih belum bisa “menikmati” lucunya Anya. Apalagi kalau di rumah pas cuma berdua dan suami ngantor (selama sebulan lebih dari sejak pulang rumah sakit cuma berdua aja sama suami, ga ada pengasuh atau keluarga ikut tinggal di rumah) rasanya takut banget melukai anya dan ga bisa jadi ibu yang baik.
Selain itu belum merasakan kedekatan emosional dengan Anya walau sejak hari pertama udah nenenin dan IMD cukup lama abis operasi (pas lahir, saya dioperasi 2x, cesar dan operasi pengambilan kista). Masih ada perasaan berjarak sama Anya, rasanya tugasku adalah sebagai penyedia ASI dan memandikan serta memastikan Anya gapapa. Belum muncul rasa yang gimanaaa gitu, perasaan seorang ibu alias motherhood (susah dideskripsikan). Yang terasa banget mendominasi adalah cemas dan takut. Ngajak Anya berkomunikasi jadinya cuma karena merasa itu sebagai kewajiban aja, bukan sesuatu yang genuine.

Nah ternyata nih, saat-saat paling intens aku berkomunikasi dengan Anya justru pada saat memandikan anya dan sebelum tidur. Secara aku merasa bukan tipe cerewet dan ga pinter omong, jadi sejak hamil agak kesulitan mengajak Anya ngobrol. Lebih seneng diem, baca atau asyik sendiri. Malah lebih gampang ngajak ngobrol kucing daripada anak yang di perut. Tapi teringat artikel Babycenter yang pernah dibaca, maka mengusahakan diri untuk sebisa mungkin ngajak ngobrol Anya.
Lucunya aku justru paling bisa ngakak ngobrol Anya pada saat mandi dan menjelang tidur.

Jadi sambil mandiin Anya, aku ngobrol apa aja dan ditambah nyanyi lagu nursery rhimes dan lagu anak-anak (sampe ngapalin khusus liriknya). Sambil menyeka tubuhnya, menyabuni, membilas dan mengeringkan dengan handuk, aku ngomoooong terus. Pernah direkam video oleh suami, komentarnya adalah, “mBokmu cerewet tenan yo nduk, ” hehehehe. 😁😁😁
Selesai mengeringkan dengan handuk bukan berarti sudah selesai. Ritual masih berlanjut dengan memijatnya dengan lotion khusus bayi. Ritual ini benar-benar bermanfaat mencegah Anya kembung dan rewel. Kami melakukan ritual ini sejak Anya masih bayi merah hingga sekarang 18 bulan.
Pijat bayi ga sesulit yang dikira kok. Tinggal kemauan aja. Belajar pijat bayi bisa dari bidan dan kursus prenatal di RS (kalau aku ikutan senam hamil di RS Hermina Arcamanik selalu ada kelas prenatal sebelum senam) dan dari youtube. Manfaat bisa pijat bayi banyak banget! Bayi selain jadi lebih rileks, jarang kembung, juga membuat tidurnya lebih nyenyak. Manfaat lain yaitu memperkuat bonding ortunya dengan bayinya. Jadi sangat disarankan ga cuma emaknya yang pijat memijat, ayahnya juga kudu bisa melakukan ritual pijat.

image

image

Kalau dari pengalaman pribadi, saat dipijat itu adalah saat yang sangat mendekatkan kami. Bagaimana tidak, Anya sangat menikmati sentuhan kami dan merasa dicintai. Sambil dipijat, menatap Anya dan ngajak ngobrol. Anya kalau dipijat ayahnya, bisa sampai cekakakan ketawanya, sementara kalau sama ibu “cuma” senyam senyum syahdu. Kadang bikin iri, kok sepertinya Anya cuma ketawa ngakak kalau sama ayahnya sih, hih.

Oya untuk pijat bayi ga ada peralatan khusus. Kalau habis mandi, Anya pakai lotion baby Cussons dengan rangkaian keharuman yang sama dengan sabunnya. Dengan lotion, kulit anya jadi lembab dan halus. Oh ya, bayi juga perlu perawatan kulit untuk menjaga kelembapannya lho. Soalnya kulit bayi ternyata bisa kering juga kalau ga dirawat.
Kalau pijat sebelum tidur biasanya kami lakukan setelah ganti popok. Biasanya pakai baby oil Cussons biar enak kalau dipijet trus baru dikasi minyak telon. Biasanya Anya jadi lebih rileks walau ga dijamin langsung bobok sih. Tapi biasanya Anya udah tahu, kalau diganti popok trus dilanjut pijat, berarti sudah waktunya bobok.

image

Eh trus gimana soal baby blues tadi? Ternyata mak, baby blues adalah perasan yang wajar dialami ibu sehabis melahirkan. Banyak yang merasakannya, jadi ga usah merasa sendirian, apalagi merasa bersalah dan melabeli diri yang enggak-enggak. Cara untuk mengurangi baby blues agar tidak berkelanjutan menjadi post partum depression (depresi pasca melahirkan) adalah terbuka terhadap perasaan tersebut, tidak menyangkalnya. Lalu bicarakan dengan suami, minta suami untuk mensupport. Perkuat emotional bonding dengan memperbanyak sentuhan kepada bayi baik lewat pelukan, gendong, dekap dan pijat. Dorong suami untuk ikut terlibat pengasuhan anak, dengan memujinya karena sukses mengganti popok, memandikan dan memberikan pijatan. Sentuhan adalah wujud cinta dan kasih sayang yang bisa dirasakan anak, sehingga anak bisa merasakan benar rasanya tumbuh dengan cinta. Perasaan dicintai itu penting banget sebagai dasar tumbuh kembang anak lho, mak.

image

Nah, kebetulan ternyata Cussons sedang ada event Cussons Bintang Kecil 4. Hadiahnya total 1 Milyar bok!! Wooohh ngiler ga seeehhh!!? Bisa buat tabungan sekolah anak lho (mata langsung ijo). Cussons Bintang Kecil ini adalah lomba foto dan video yang diselenggarakan oleh brand Cusssons. Caranya gampang banget, orang tua tinggal bikin foto dan video buah hati, sertakan 2 produk Cussons di foto/video tersebut trus upload deh. Foto dan videonya harus menggambarkan tema β€œTumbuh dengan Cinta”. Nah kira-kira foto/video kek apa ya yang menggambarkan tema tersebut. Kalau fotonya Anya di atas sudah pas gak dengan temanya? 😁

Info lengkap mengenai lomba Cinta Bintang Kecil 4 Cussons Baby bisa diklik di sini atau dibaca pada channel social media berikut
– FB:  https://www.facebook.com/CussonsMumMe.Id/
– TW: https://twitter.com/cussonsmumme_id
– Web : http://cbk.cussonsbaby.co.id/

image

Btw baru tahu kalau Cussons sekarang  ganti baju ya, berupa desain kemasan baru dan logo baru yang lebih fresh. Jadi kalau mo menyertakan produk Cussons di foto/video, cek betul produknya masih kemasan lama atau kemasan baru. DEMI SATU MILYAR, MAAAAAK!

image

0

Door Stopper atau Pengganjal Pintu

Sambil nunggu Anya bobok, tetiba pengen nulis hal remeh temeh tapi siapa tahu membantu. Ini terkait soal baby safety dan baby proofing kit di rumah. Selama ini kan install aplikasi Baby Center di hape. Membantu banget buatku, terutama karena selalu dapat kiriman newsletter tiap minggu terkait milestone Anya. Nah salah satu topik yang sering diulas Baby Center adalah soal perlunya baby proofing di rumah, apalagi jika bayi kita sudah bisa move on eh maksudnya bergerak/pindah (merangkak dan jalan).

Salah satu baby proofing kit yang berguna banget untuk Anya adalah ini, door stopper dan ganjel pintu. Door stopper ini gunanya untuk menahan pintu, ketika pas angin bertiup kencang, pintu ga langsung kebanting nutup sendiri. Bahaya kalau pas ada baby or anak kecil lagi deket-deket pintu. Nah door stopper ini berguna untuk mencegah baby/anak kejepit. Terbuat dari busa, empuk. Malah kalau lagi ga dipake bisa buat mainan Anya, mengenalkan binatang (bentuknya kebetulan dapat yang animal shape) dan warna.

Trus ada juga pengganjal pintu yang diletakkan di bawah pintu, nahan agar pintu ga mudah digeser. Ini berguna untuk Anya, karena Anya selalu duduk di lantai (rumah ga ada kursi bo, serba lesehan) jadi kadang suka tiba-tiba diΒ  belakang pintu. Pernah kejadian, ga masang door stopper, Anya pas deket pintu dan jarinya di bawah pintu. Pintu kegeser, kena jarinya deh. Aduh, Anya langsung jerit nangis, kesakitan, huhuhuuu.

Door stopper berbentuk animal shape aku beli di tokopedia. Harganya murah, per biji 5000 kalo ga salah. Kalau door stopper yang ditaruh di bawah pintu beli di Depo Bangunan. Harganya juga relatif murah, per set isi dua biji ga sampai 15ribu. Terbuat dari karet sehingga lentur dan keset.

image

image

Setiap keluarga punya kebijakan berbeda soal baby proofing, karena masing-masing rumah berbeda struktur, berbeda kebiasaan, bayinya juga beda karakter. Kalau baby proofing di rumah kalian seperti apa?