0

Miring dan Belajar Tengkurap, Yay!

Malam ini Anya menunjukkan milestone besarnya, udah bisa miring dan belajar tengkurap!

Sebenarnya sudah  seminggu-dua minggu ini Anya diajari miring. Baca newsletter dari Babycenter agak kuatir juga karena katanya seumuran Anya sudah mulai belajar miring. Disebutkan berkali-kali sih kalau perkembangan tiap bayi beda-beda jadi tidak usah terlalu kuatir. Ya sudah jadinya santai lagi sambil terus mengajaknya miring-miring.

Nah beberapa hari terakhir ini aku amati Anya kalau diajak miring sudah lebih responsif. Trus kemaren malam pas mainan di playmat-nya, tiba-tiba Anya miring sendiri menjangkau mainan yang digantung. Woh!

Malam ini pas Anya lagi mainan bareng kami, kami mengajak Anya miring lagi. Cukup Anya berpegangan pada jari kami lalu ia mendorong badannya sendiri sambil kami menarik jari kami perlahan. Lha ini miringnya kok heboh yang punggungnya melengkung dan kepala diangkat seperti kalau mau tengkurap. Yaudah terusin aja, kami tarik terus jari kami trus Anya makin miring, miring, dan yaaaayy Anya tengkurap! Senangnya! Dia melakukannya sendiri dua kali lho. Jadi mikir, apakah Anya udah tahu tentang pujian, soalnya dia tampak sangat happy dan semangat kalau dipuji. Yang lucu itu abis miring dan belajar tengkurap, Anya minta nenen, seolah seperti minta hadiah karena udah berprestasi hahahaha so cute!

0

Keajaiban Anya

Punya bayi ternyata sekaligus punya subjek pengamatan tersendiri, yaitu untuk hal-hal yang selama ini taken for granted hehehe. Setiap memandang Anya rasanya disadarkan dengan keajaiban. She’s a miracle. Betapa tidak, awalnya hanya dari satu sel telur dan sperma, kemudian pas di-usg waktu masih 3 bulan berbentuk mungil menggeliat-geliat, sekarang udah bayi gede.

Kemarin Anya ke Hermina untuk vaksin PCV. Terakhir ke Hermina awal Agustus untuk vaksin kombo DPT, HIB, polio dan rotarix, berarti udah hampir dua bulan lalu. Nah pas vaksin kemarin ini ada hal unik dan menurutku luar biasa. Bayi seusia Anya (menjelang 4 bulan) ternyata udah punya memori dan mampu merecall kembali memori tersebut. Jadi pas di ruang dokter, seperti biasa Anya ketawa-ketawa dan senyam-senyum diajak becanda sama dokter dan suster.
Tengah-tengah becanda tahu-tahu Anya nangis tanpa sebab. Aku sempet mikir apa Anya udah bisa mengingat dan tahu apa yang akan terjadi, tapi gak ah, gak mungkin. Nangisnya Anya cuma bentar, kemungkinan karena ada yang dia protes atau ga nyaman (waktu itu mulutnya lagi diperiksa ada thrust/jamur gak).
Nah pas dokter memintaku untuk memegang tangan Anya/memeluknya dan dokter siap-siap, anya langsung nangis kejer sampe bibirnya ungu, seperti kalau nangis disuntik. Padahal saat itu Anya belum disuntik, baru aku pegang doang (biasanya sebelum disuntik, Anya kupeluk/pegang tangannya biar ga terlalu meronta atau kaget gitu). Wow, ternyata Anya bisa mengingat kejadian dua bulan sebelumnya!

Yang kedua, beberapa hari ini aku ngeh Anya udah berkomunikasi dengan kata.  Kalau minta nenen, dia akan mengatakan ‘nye’, di sela tangisnya. Nye-nye-nye, begitu ucapnya kalau haus. That’s magic too, mengamati kemampuan berbahasa bayi.

Ketiga, bayi ternyata digerakkan oleh indra penciumannya kalau malam. Selama ini Anya kalau nenen kan lebih banyak posisi sambil tidur, apalagi kalau malam. Sejak Anya bobok malamnya udah rutin jadwalnya (jam 22-23 sampai jam 8-9 pagi) apalagi sejak berusia 3 bulan, udah ga bangun minta nenen. Kalau minta nenen biasanya cuma usreg dan tangannya njawil-njawil ibunya, tapi sambil merem. Biar merem tapi mulutnya bisa tahu kemana puting berada, begitu juga kalau bra dibuka, mulutnya langsung monyong-monyong kearah puting. Padahal merem lho, tapi kepala dan bibirnya bisa menuju tepat ke puting, cukup berbekal bau dan indra penciuman.

Kita lihat kedepan, keajaiban apalagi yang dipersembahkan oleh Anya. ^^