1

Suplemen Bayi di Bawah Satu Tahun

Postingan ini akan berisi review beberapa merk suplemen bayi, terutama suplemen zat besi. Mengapa zat besi? Tidak semua ibu mengerti bahwa zat besi adalah mineral yang sangat dibutuhkan bayi dan balita, terutama untuk perkembangan kognitif dan perkembangan tubuh yang optimal. Sampai dengan usia 6 bulan, kebutuhan zat besi beserta vitamin mineral lain dapat terpenuhi dari ASI eksklusif. Tambahan zat besi diperlukan pada  bayi 6 bulan ke atas atau masuk MPASI. Ada sih yang bilang kalau cukup ibunya aja yang minum suplemen zat besi, nanti babynya bisa mendapatkan via ASI. Ada juga yang bilang kalau menu MPASI sudah lengkap dengan bahan makanan mengandung zat besi seperti sayuran warna hijau tua, kacang-kacangan, kuning telur, sea food dan daging merah (zat besi dari daging merah paling gampang diserap tubuh bayi) maka bayi ga usah dikasi tambahan suplemen.

Bayi/balita yang kekurangan zat besi bisa terkena anemia.Untuk informasi lebih komprehensif, sila gugling. Ada banyak banget artikel yang menekankan pentingnya zat besi untuk bayi dan mengapa anemia tidak boleh disepelekan. Lebih aman sih kalau keywords pakai bahasa Inggris, meminimalisir informasi yang bersifat iklan dan masuk ke konten jurnal ilmiah.

Nah karena Anya hingga sekarang maemnya masih susah dan termasuk picky eater, maka dia sudah diberi suplemen zat besi sejak 6 bulan. Awalnya dokter meresepkan (atas permintaanku karena aku rada kuatir hahahaha) selanjutnya aku beli sendiri di apotek.

Berikut review 2 merk suplemen zat besi yang  pernah dikonsumsi Anya:
1. Sangobion drops untuk bayi
Paling recomended untuk bayi karena tidak bau besi sama sekali. Kata teman-teman yang bayinya diberi suplemen merk Ferriz, baunya besi banget sehingga perlu usaha ekstra untuk meminumkan karena bayinya ga suka. Selain itu rasanya manis, jadi bayi pasti suka. Jangan kuatir dengan keamanan dan ga usah parno dengan kandungan pengawet, pastinya udah melewati standar uji ketat.
Dosis dari dokter 0,8ml tetapi sejak 10 bulan aku kasih 1ml karena picky eater Anya makin menjadi. Kuatir aja kalo kurang zat besi secara yang masuk perut Anya sangat jauh dari ideal. Selain itu merk ini mengandung asam folat. Kandungan zat besi untuk satu dosis mencakup 100% kebutuhan harian (1ml mengandung elemen besi 8mg). Untuk asam folat 1ml mengandung 80mcg, mencukupi 89% kebutuhan harian.
Oya harganya termasuk mahal. Sebotol 15ml sekitar 76ribuan.

2. Ferlin
Nah terpaksa coba merk ini karena di apotek langganan pas abis. Dari berbagai merk memilih merk ini karena selain zat besi juga mengandung vitamin lain yaitu multivitamin B. Kandungan zat besi untuk 1ml mengandung Fe 7,5 mg, vit B1 5 mg, vit B6 2,5 mg, vit B12 12,5 mcg, folic acid 50 mcg, cukup komplet yah. Harga termasuk murah, sebotol 30ml seharga 30ribuan. Tapi bau besi, walaupun manis.
Waktu mulai minumin ke Anya, kupikir karena rasanya manis seharusnya Anya suka. Ternyata salah, Anya langsung menolak pertama diminumin karena baunya besi banget 😦
Sejak beralih ke Ferlin sekarang tiap minumin zat besi jadi ajang pemaksaan untuk Anya. Ibunya kudu pake segala cara agar Anya mau minum, karena dia udah terlanjur ‘trauma’ dengan baunya. Padahal pas dikasi Sangobion, Anya suka dan ga ada resisten lho.

Nah selain suplemen zat besi, sebulan lalu aku coba-coba kasih suplemen vitamin selain zat besi untuk Anya. Pertimbangannya karena:
1. Anya picky eater parah, sangat  kurang asupan sayur, protein nabati maupun hewani, dan buah.
2. Sangobion drops tidak mengandung vitamin seperti vitamin B.

Setelah gugling dan baca review (iya ini metodenya jangan ditiru, mosok berbekal dokter gugel), akhirnya nyoba Igastrum drops. Kandungannya yaitu: Colostrum bovine…………. 50 mg
Vitamin A……………….. 1000 IU
Vitamin D……………….. 100 IU
Vitamin B1………………. 0,3 mg
Vitamin B6………………. 0,25 mg
Vitamin B12……………… 0,75 µg
Nicotinamide…………….. 2,5 mg
Pantotenol………………. 1,25 mg

Untuk 1 dosis yang dianjurkan, mampu memenuhi kebutuhan vitamin A sebanyak 174% vitamin B 120-300%. Karena pertimbangan tersebut dan Anya masih kuat minum ASI-nya, dosis untuk Anya kuberi 0,2ml sehari. Rasanya manis, rasa lemon. Oya, bagi yang males gugling, colostrum bovine itu berasal dari sapi, katanya sih dapat meningkatkan daya tahan tubuh walau belum terbukti secara ilmiah/publikasi di jurnal medis belum ada (?). Tapi entah sugesti, cocok, atau memang berkhasiat, Anya waktu minum Igastrum pas ketularan pilek, serumah juga pilek common cold, tapi pileknya Anya cepet banget sembuhnya dan ga berkepanjangan.

image

Demikian review singkat, semoga bisa membantu. Yang penting kudu kritis, kudu skeptis, rajin riset, rajin nanya jangan asal percaya termasuk sama postingan ini :))))

0

Galau Makan

Kayaknya belum lama aku menikmati masa-masa tenang, bahagia, hati ringan terkait MPASI Anya karena Anya maemnya gampang dan lahap, eh udah beberapa minggu ini aku betul-betul galau. 😥😥

Diawali dengan rumah beberapa kali kebanjiran, bahkan pernah tiap seminggu sekali pasti kerja bakti bersihin sisa banjir. Nah tiap kebanjiran gitu, Anya terpaksa makannya ga tertib karena area dapur dan ruang makan ga bisa dipakai. Jadi Anya makan cemilan aja untuk situasi banjir gitu. Nah setelah masa-masa banjir mereda, Anya mulai menunjukkan gejala malas makan. Apa yang aku masak, ditolak sama dia.

Kupikir karena udah ga mau bubur halus, so aku bikinin bubur yang lebih bertekstur. Lho kok tetep ga mau? Tapi cemilan tetap mau tuh. Mungkin maunya solid food kali ya, yang bisa dikunyah. Mulailah aku bikinin mulai dari mashed ubi sampai bistik ayam yang digoreng dengan minyak zaitun. Banana cake sampai puding roti. Homemade cooking sampai instan. Lha kok semua ditolak. Anya lebih doyan minum air putih dan nenen. Hadeuuhhh super duper galau!

Suplemen zat besi aku rajin kasih. Beli yang merk Sangobion drops yang manis, ga bau dan berasa besi banget so bayi ga ada resistensi untuk minum. Alhamdulillah Anya mau-mau aja dikasi sangobion. Tapi kok nafsu makan belum ada peningkatan? Katanya ditambah suplemen zat besi bisa meningkatkan nafsu makan.

Tambah galau kalau lihat postingan ibu-ibu lain yang anaknya doyan makan dan selalu abis. Curhat ke emak-emak yang anaknya juga susah makan, katanya tergantung prioritas. Kalau mereka karena tidak mengharuskan anak harus makan dan harus habis, jadi ya santai aja. Mereka kuatir kalau dipaksa malah jadi trauma kelak.

Okay lah, jadi aku tidak memaksa. Seperti pagi ini, Anya betul-betul tidak mau makan. Tapi kalau sendok isinya air putih, mau. Sempat aku kibulin, sendok minumnya diisi makanan, ditelan sih tapi langsung lepeh. :'(:'(😥😥

Ada kekuatiran, apakah caraku yang menuruti Anya ogah makan udah bener? Apakah ga memaksa Anya untuk makan udah bener? Atau aku belum cukup berusaha untuk anak, ga maksimal berusaha supaya anak mau makan? Hadeuuhhh 😥😥😥😥😥